Resensi Buku
Resensi Buku
Judul |
: |
Menjadi
Remaja Hebat: Kuat
Karakterku, Dahsyat Prestasiku |
Penulis |
: |
H.D.
Iriyanto |
Penerbit |
: |
Esensi
Jakarta |
ISBN |
: |
978-602-7596-87-0 |
Edisi |
: |
Cetakan
ke-1 |
Tahun |
: |
2015 |
ISBN |
: |
978-602-7596-87-0 |
Ukuran
(PxL) |
: |
14,5
cm x 21 cm |
Jumlah
Halaman |
: |
119
halaman |
Pernyataan
Seri |
: |
Teenage
Metamorphosis |
Peresensi |
: |
Sri
Rejeki, S.Pd. |
Drs. H. Dwiyono Irianto, MM. atau lebih beken dengan
H.D. Iriyanto seorang penulis kelahiran Purwokerto, 12 Januari 1962. Beliau
merupakan seorang inspirator metamorphosis. Selain dosen beliau juga penulis, narasumber talkshow di beberapa
radio di Yogyakarta, kolumnis di harian Republika dan banyak mengisi inspirator
atau pembicara di berbagai institusi. Tahun 1997 – 2012 menjadi instruktur
tetap PLMPM Pondok Modern Gontor Jawa Timur. Beliau juga seorang motivator dan
inspirator yang banyak bergerak di bidang motivasi spiritual, pengembangan soft
skills, pembelajaran dan pendidikan, parenting, manajemen SDM, serta menjabat
sebagai Managing Director HDI Management Center Yogyakarta. Beberapa karya
beliau yang menjadi best seller, diantaranya Membangun Keluarga Cerdas Dunia
Akhirat; Hebat Gurunya, Dahsyat muridnya; Dari Kepompong Menjadi Kupu-kupu; serta
Life Metamorphosis: Kuat Tekatnya, Dahsyat Perubahannya. Atas pengalaman dan
prestasinya beliau meraih Yogyakarta Golden Award 2006 dari Pusat Prestasi Indonesia
Jakarta sebagai professional yang berkontribusi pada pengembangan SDM.
Melihat prestasi dan sepak terjang dalam dunia
pendidikan, pengembangan SDM dan seorang motivator, menarik perhatian saya
untuk membaca buku ini. Buku dengan sampul hijau dengan kupu-kupu cantik
menghias covernya. Teenage Metamorphosis.
Dari sini jelas sudah bahwa sasaran pembaca adalah para remaja. Namun tidak
menutup kemungkinan para guru dan orang tua yang berhadapan dengan anak-anak
remaja, bisa menikmati buku ini. Juga untuk orang tua yang mempunyai
putra-putri yang beranjak remaja, buku ini sangat cocok.
Masa muda merupakan masa yang indah dan menyenangkan.
Terlebih saat remaja yang begitu banyak cerita mewarnai. Cerita remaja yang
kadang hadir saat kegiatan di sekolah atau saat kumpul bersama teman. Keseruan masa
remaja biasanya jadi kenangan yang tak terlupakan. Masa muda juga penuh dengan
kesempatan untuk melakukan segala sesuatu. Selain hal-hal yang menyenangkan,
masa ini juga sarat akan potensi negatif. Bila remaja tidak mampu menghadapi
hal-hal negatif, tentu akan merugi kelak. Agar generasi remaja tidak terjerumus
dalam pergaulan yang kurang tepat, fase masa remaja dikupas dengan komplit di
sini.
Dalam buku ini penulis menyampaikan bahwa rentang
remaja mengalami tiga tahapan pembentukan jati diri. Yaitu masa remaja awal
usia 10-14 tahun, masa remaja tengah usia 15-16 tahun, dan masa remaja akhir
usia 17-19 tahun. Penulis menyajikan tulisan begitu menarik. Menggambarkan
perkembangan remaja seperti fase metamorphosis kupu-kupu. Tiap fase
perkembangan remaja dikupas dengan bahasa yang menarik dan bikin penasaran
pembacanya. Fase “ulat”, fase “kepompong” dan fase “kupu-kupu” disajikan dalam
tiap bab.
Fase ulat merupakan fase awal remaja. Dan tentunya akan menjadi awal penentu bagi keberhasilan masa depan mereka. Untuk itu penting mempersiapkan diri, berinteraksi sosial dan menguatkan karakter mulia agar remaja tidak salah langkah. Jangan salah memilih teman dan hati-hati memaknai solidaritas. Tidak semua harus ikut dilakukan agar kelihatan kompak dan solid. Solidaritas yang positif yang seharusnya diikuti. Cerdas dalam memilih solusi serta membangun kebiasaan positif harus mulai tertanam si fase ini.
Saatnya remaja mengakrabi diri. Di fase kepompong ini harusnya remaja mulai mencari tahu tentang dirinya. Apa kelebihan dan kelemahannya. Kita bisa mengetahuinya melalui kontemplasi (perenungan) dan umpan balik (feedback) yang disampaikan oleh orang lan. Bila seseorang telah mengetahui tentang dirinya, mulailah gunakan dan optimalkan kebikannya. Sehingga akan bisa menjadi orang yang lebih baik. Beberapa dilema yang sering muncul saat perenungan diri dijabarkan dengan menarik. Ada nasehat bijak yang sangat menarik di buku ini: "Hidup ini hakikatnya adalah belajar. Belajar untuk menyelesaikan setiap teka-teki yang sudah disiapkan olehNya untuk kita, apapun bentuknya. Yang terpenting adalah, dalam kodisi apapun, pikirkan dan lakukan, selalu, yang terbaik yang kita bisa."
Beberapa strategi menjadi pintar digambarkan sebagi fase kupu-kupu. Strategi agar belajar lebih tepat dan mencapai hasil optimal sangat penting. Di sini pembaca disajikan bagaimana mengetahui gaya (modalitas) belajar dan menguasai keterampilan belajar. Dalam buku ini disampaikan tentang Quantum Learning. Dalam diri setiap orang terdapat tiga gaya belajar yang sama, yaitu visual, auditorial dan kinestetik. Namun dari ketiga gaya belajar itu, hanya satu yang menonjol pada seseorang. Di sini dibahas dengan detail bagaimana trik gaya belajar masing-masing agar mencapai hasil optimal. Dalam menguasai keterampilan belajar (learning skills) yang terdiri dari keterampilan membaca (reading skills), keterampilan menulis (writing skills), keterampilan mencatat (note skills) dan keterampilan mengingat (recall skill) juga dijabarkan dengan jelas. Ini sangat membantu para pembaca untuk bisa menguasai dan mengoptimalkan keterampilan belajarnya. Dengan lebih mengenal diri sendiri, kemudian mempraktikkan dan menguasai ketrampilan belajar yang tepat, proses dan hasil belajar akan relatif lebih singkat dan maksimal. Generasi hebat dan pintar muncul di fase kupu-kupu. Kemudian saatnya mempersiapkan generasi unggul. Aspek-aspek karakter unggul ada di buku ini yang disebut sebagai 7 Pilar Karakter Kelas Dunia. Tujuh pilar ini dapat digunakan untuk melatih diri dalam membentuk pribadi yang berguna bagi lingkungan dan orang sekitar, diterima masyarakat dengan baik, sukses dalam usaha dan diberkati Tuhan Yang Maha Esa.
Kelebihan buku ini, di akhir bab pembaca dipandu dalam
merancang skenario tindakan-tindakan yang perlu dilakukan. Pembaca disarankan
mengisinya untuk menulis dan merancang masa depannya sendiri. Diharapkan ini
bisa membantu memperbaiki tidak hanya kemampuan dan prestasi akademik saja. Namun
ada juga panduan untuk mengembangkan karakter diri untuk menjadi pribadi yang
lebih baik dari sekarang. Ada juga space yang harus diisi atau contoh rincian
kegiatan yang harus dilakukan, juga target kegiatannya. Setidaknya pembaca
punya gambaran untuk merancang masa depannya sendiri. Mungkin akan lebih
menarik bila dilengkapi beberapa figur anak muda yang sukses, anak muda yang sedang
jadi idola dan kebanggaan masyarakat. Figur anak muda yang sukses bisa menjadi
inspirasi dan motivasi bagi pembacanya.
Sebagai penutup, buku ini begitu bagus untuk dibaca
para remaja, para generasi milenial. Remaja yang siap bermetamorphosis menjadi
generasi ungul. Generasi yang berprestasi dan berkarakter mulia. Saatnya sang
kupu-kupu indah terbang tinggi meraih mimpi. Mewarnai indah dunia dengan
kebaikan yang ditebarkan di bumi. Sehingga masyarakat dan dunia menerimanya. Dan
Tuhan Yang Maha Esa memberi keberkahan karena kebaikan yang ditebarkannya.
Kiki S.Rejeki, seorang guru Sekolah Dasar yang suka literasi, tinggal di Yogyakarta bersama suami dan tiga anak kesayangannya.
Buku yang sangat dibutuhkan telah diresens dengan apik..selamat ya
ReplyDeleteMerancang skenario masa depan. Wah, bagus ini. Remaja bisa terarah hidupnya.
ReplyDeleteUntuk menjadi unggul remaja harus bermetamorfosis. Kalimat pembangunan semangat. Sip
ReplyDelete