Rumah Virus Literasi, Tempat Pegiat Literasi Berekspresi

    dokumen Kopdar RVL-1

Minggu tanggal 22 Oktober 2022 kali ini sungguh berbeda. Mungkin bagi para santri, hari ini jadi moment yang mengesankan. Karena ini bertepatan dengan Hari Santri. Biasanya mereka semangat karena kegiatan atau lomba di tempat belajar mereka. Begitupun aku. Saat ini menjadi awal yang membangkitkan semangatku. Wah, kayak mau perang aja yaa.

Pagi itu, di Sabtu yang cerah aku dengan semangat meluncur ke Sleman. Karena jarak yang jauh dari rumah, anakku berinisiatif mengantar aku. Seperti biasa, si sulung selalu siaga mengantar dan menemani bila aku ada acara yang jauh lokasinya. Katanya biar gak tersesat. Hari gini tinggal pencet google map, masak tersesat. Tapi gak boleh menolak niat mulia my princess. Alhamdulillah anak-anak masih pingin bisa meliindungi mamahnya. 

Perjalanan menuju lokasi, tepatnya di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Yogyakarta terasa mengasyikkan. Di sepanjang jalan sambil bonceng di belakang aku ngobrol santai dengan anakku. Tanpa terasa aku dah sampai di depan gedung yang megah.  Aku turun dan bertanya kepada pak security. Dan benar di sini tempat workshop literasinya. Aku masuk ke halaman Balai. Biar afdol kayak peserta yang lain, aku foto tugu BBGP yang menyambutku dengan gagah.

Ku langkahkan kakiku menuju gedung. Dengan langkah pasti aku menuju ruang rapat di lantai dua. Baru masuk aku dah merasakan keramahan panitia dan keceriaan para peserta. Tak kusangka akhirnya aku bisa duduk di ruang ini. Bertemu dengan insan-insan hebat yang begitu menginspirasi. Bisa duduk bareng dengan para penulis hebat adalah anugerah buatku.

Sudah lama aku pingin bisa bertemu penulis atau komunitas penulis. Hal yang aku impikan sejak dulu. Aku percaya ini bukan suatu kebetulan. Tapi ini adalah takdir yang Allah siapkan untukku. Keinginku untuk bisa belajar menulis, bertemu dengan komunitas penulis terwujud secara kebetulan. Di jam-jam terakhir  pembukaan acara kopdar RVL-1. Tepatnya sekitar jam delapan malam. Saat Bu Kepala Sekolah mengabari saya bisa ikut acara kopdar Rumah Virus Literasi (RVL) perdana ini. Alangkah senangnya. Setelah seharian  menunggu kabar  dari panitia. Karena sehari sebelumnya dapat kabar sudah full dan aku masuk peserta cadangan. Panitia akan memberi kabar hari Jum'at. Dan Jum'at malam itu jadi awal perjalananku berliterasi.

dokumen Kopdar RVL-1 

Bertemu dengan insan-insan hebat, para pakar literasi, para penulis-penulis hebat, awalnya aku malu dan takut. Beliau-beliiau dengan karya-karyanya sempat membuatku minder. Aku yang belum punya tulisan apapun  rasanya kurang pede. Tapi Masya Allah, ketika bertemu beliau-beliau pupus sudah minder saya. Mereka begitu terbuka dan semangat untuk berbagi ilmu. Beliau-beliau semuanya ramah dan asyik. Bahagia bisa hadir di kopdar RVL-1.

   dokpri 
Acara ini benar-benar istimewa.  Bagaimana tidak? Acara workshop pagi itu dibuka oleh Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. Plt. Dirjen GTK Kemdikbudristek. Meski beliau terpaksa memberi sambutan secara daring, karena kondisi kesehatan. Di depan saya ada sang guru besar, Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H.I. Beliau menyampaikan materi  yang sangat menarik. Karena gak mau ketinggalan ilmunya, aku foto isi materi untuk baca-baca di rumah. Ada Abah Much. Khoiri, M.Si. selaku founder Rumah Virus Literasi (RVL). Beliau juga dosen UNESA dan sang blantik literasi. Tak ketinggalan owner Kamila Press, Pak Mukminin juga hadir. Sambutan beliau begitu motivatif. Hingga tiba-tiba terlintas  mesti bisa bikin buku minimalis next time.  Penulis-penulis hebat lain juga turut meramaikan acara ini. Ada sang Ratu Antologi Bu Kanjeng, Ratu traveling Bu Rita, dan banyak lagi. Tak luput dari perhatian saya,  sang guru Bloger Om Jay.  Beliau benar-benar maestro Bloger. Tak heran sebutan Guru Bloger Indonesia disandangnya.
Acara-acara terlampaui dengan lancar. Materi begitu menarik dengan nara sumber yang hebat. Begitu banyak ilmu yang aku dapat sehari ini. Bukan hanya virus berliterasi. Tapi juga bersyukur dapat kesempatan bersilaturahmi. Dapat teman-teman baru. Sahabat-sahabat literasi. Para pejuang literasi. Terima kasih Rumah Virus Literasi.