Awali Hari di Qiyamullail

dokpri : keheningan malam
Ketika mata terjaga di tengah tidur malam. Di saat yang lain mungkin tidur dengan lelap. Atau menarik kembali selimut hangatnya. Namun ada jiwa-jiwa yang dengan tertatih bangun dari peraduan. Di sinilah saatnya kita sambut. Suatu anugerah bagi yang mau  memaknainya.

Mungkin tidak setiap orang diberi kemudahan untuk bisa terbangun malam. Atau yang dengan susah memejamkan mata, sekedar istorahat malam. Tak jarang ada yang sampai menghidupkan alarm, sekedar pingin bisa terjaga di tengah malam.

Bisa bangun malam adalah anugerah. Karena seseorang bisa bersimpuh, bercengkerama dengan TuhanNya. Di situlah jiwa menemukan hakikat dalam penghambaan. Bertemu sang Maha Cinta. Sang Pemilik semesta raya.

Saatnya kita mengadukan kepada Tuhan Yang Esa. Bahwasanya kita tidak kuasa, kita lemah, dan kita hanya bisa menghamba. Tentu dengan penghambaan kepadaNya. Bukan penghambaan kepada sesama manusia.

Untuk itu, kita harus bisa terus menjaga, menjalin hubungan yang indah dengan sang Maha Sayang, Maha Kasih. Kita dekatkan di seperti malam untuk memohon pada Rabb Allah. Menyerahkan diri dalam kerendahan jiwa. Memohon setiap harapan dan cita dengan ikhlas tulus hanya padaNya. Menyiapkan diri ketika datang masa, mulut kita tak mampu bicara. Dan kita dimintai pertanggungjawaban atas ruh yang ada.

Saatnya mempersiapkan kala kita sampai di kehidupan selanjutnya. Karena kita tidak akan tahu kapan kita menghadap padaNya. Usia tidak bisa jadi patokan kapan datang waktu kita. Kita hanya menunggu giliran. Giliran untuk perhitungan segala amal. Untuk itu saatnya kita  memperbaiki ibadah kita. Memperbaiki hubungan kita, hubungan kepada Tuhan maupun kepada manusia. Marilah kita awali hari dengan kebaikan di qiyamullail kita. Semoga kita bisa istiqamah menjalaninya. Dan keridhoan Allah serta pahala surga jadi tujuan akhir semua ibadah kita.

Comments

  1. Luar biasaa, sellu keren resumenya Bu Sri ... Salam sukses selalu Bu

    ReplyDelete
  2. Luar biasa, saya terharu sampai bulu romaku bergedik membaca resumenya Bu Sri..kita ini tidak ada apa apanya dihadapan Allah SWT, yang menciptakan kita dan seluruh alam semesta. Saya teringat waktu usia muda dari SD sampai beranjak SMA, setiap malam Jum'at, saya bangun untuk melaksanakan sholat malam, namun ketika beranjak dewasa dan setelah menikah, saya kehilangan seperti kebiasaan yang saya lakukan sebelumnya, banyak faktor yang mempengaruhi termasuk urusan keluarga dan pekerjaan. Terima kasi Bu Sri.. goresan penanya membangkitkan jiwaku untuk kembali seperti masa masa dahulu. In shaa Allah ibu dapat pahalanya dari Allah SWT.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts