Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa

Pertemuan ke-29 KBMN PGRI Gel-28
Hari         : Rabu,  15 Maret 2023
Tema     : Blog Sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa 
Narasumber : Bambang Purwanto, S.Kom. Gr
Moderator : Ghina Dwi Septiani, S.Pd.,M.Pd.

Dokpri KBMN 

Dalam pertemuan ke-29 ini kelas online menulis mengusung judul "Blog Sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa". Seiring dengan kemajuan teknologi dan perkembangan media sosial, blog menjadi salah satu platform paling populer untuk berbagi informasi, ide, dan pengalaman. Di era digital ini, blog tidak hanya digunakan oleh para blogger profesional atau pebisnis online, tetapi juga oleh pelajar dan mahasiswa sebagai media untuk mencatat pengalaman, pemikiran, dan refleksi diri. Kali ini kita akan membahas tentang blog sebagai media dokumentasi refleksi diri siswa.

Sebelumnya mari kita pahami dulu apa itu refleksi diri. Refleksi diri merupakan proses kritis untuk mempertimbangkan pengalaman masa lalu, mengevaluasi tindakan dan hasil, serta memetakan rencana ke depan. Refleksi diri juga membantu seseorang untuk memahami nilai-nilai, keyakinan, dan motivasi yang mendorong perilaku. Oleh karena itu, refleksi diri penting dalam membantu seseorang untuk mengembangkan diri secara profesional.

Kehadiran blog dalam dunia pendidikan bisa dimanfaatkan untuk sarana refleksi diri. Karena Blog merupakan salah satu sarana komunikasi dan publikasi online yang populer di kalangan siswa saat ini. Berikut adalah beberapa alasannya:
1. Memberikan kesempatan untuk mengekspresikan diri
Melalui blog, siswa bisa mengekspresikan diri secara bebas dan tanpa rasa takut. Mereka bisa menulis tentang apa saja yang mereka rasakan, pikirkan, atau alami dalam hidup mereka. Dengan mengekspresikan diri secara bebas, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri.

2.Membantu siswa memproses dan memahami pengalaman
Siswa dapat menulis tentang pengalaman yang mereka alami dalam hidup mereka di blog mereka. Melalui penulisan ini, siswa dapat memproses dan memahami pengalaman tersebut dengan lebih baik. Mereka dapat merefleksikan apa yang telah mereka pelajari dari pengalaman tersebut.

3. Memberikan wadah untuk memperbaiki diri
Melalui blog, siswa dapat merefleksikan diri mereka sendiri dan mengenali kelebihan serta kekurangan mereka. Mereka dapat memikirkan cara untuk memperbaiki diri dan mencapai tujuan yang mereka inginkan. Dengan cara ini, siswa dapat mengembangkan kepercayaan diri dan merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan di masa depan.

4. Membantu siswa belajar dari kesalahan
Siswa dapat menulis tentang kesalahan yang mereka buat di blog mereka. Dengan menulis tentang kesalahan mereka, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang apa yang telah mereka lakukan salah dan bagaimana mereka dapat menghindari kesalahan yang sama di masa depan. Dengan cara ini, siswa dapat belajar dari kesalahan mereka dan tumbuh sebagai individu yang lebih baik.

5. Memberikan kesempatan untuk berbagi dengan orang lain
Melalui blog, siswa dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka dengan orang lain. Mereka dapat menulis tentang hal-hal yang telah mereka pelajari dan memberikan saran kepada orang lain. Dengan cara ini, siswa dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan membantu orang lain untuk tumbuh dan berkembang.

Berikut beberapa manfaat web, diantaranya:
1. menunjukkan identitas digital (nasionalisme) dengan DOT ID (Indonesia),
2. menunjukkan sebagai guru yang beradaptasi dengan era digital,
3. dibiayai oleh sertifikasi, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada negara bahwa dana digunakan untuk mendukung kegiatan penujang guru, dan
4. tempat menyimpan atau menyalurkan hobi menulis apapun.
5. Mengekspresikan diri secara bebas, memproses dan memahami pengalaman mereka, memperbaiki diri, belajar dari kesalahan, dan berbagi dengan orang lain.

Oleh karena itu, blog dapat menjadi sarana yang sangat berharga bagi siswa untuk mengembangkan diri mereka. Dalam penilaian refleksi diri yang bagus tidak bisa dilihat dari medianya, namun dari apa yang didapat dari kegiatan refleksi diri tersebut. Seberapa banyak refkeksi diri yang dilakukan, memberi dampak yang baik bagi guru maupun murid. Kini saatnya guru maupun murid membiasakan cara-cara yang melibatkan penggunaan teknologi. Era digital dalam dunia pendidikan memang perlu proses, tak perlu dipaksakan. Namun perlu pembiasaan memberdayakan sosial media, seperti blog misalnya. Agar pembelajaran era digital makin berkembang dan menyenangkan.

Comments

Popular Posts