PENGALAMAN DENOK SAKIT SAAT PUASA DI JERMAN

 


DIARY DARI JERMAN: DENOK SAKIT HARI KE-6 RAMADHAN 

Selasa, 28 Maret 2023 atau bertepatan dengan 6 Ramadhan 1444 Hijriyah ada cerita yang kurang menyenangkan, sedikit sedih begitulah. Sejak semalam sebelum datang waktu sahur di Jerman, kami seperti biasa saling komunikasi by phone. Denokku sedang kurang fit katanya. Berasa pusing dan sempat muntah. Saya yang sudah biasa menghadapi si Denok sering pusing mual menjelang menstruasi, mengira itu penyebabnya. Begitupun Denok, yang berasumsi mungkin karena mau datang bulan. Jadi saya menenangkan diri. Tapi yang sering saya tanya saat Denok telpon dari negeri seberang, koq masih batuk-batuk. Si Denok bilang mungkin karena suhu, masih musimnya. Beberapa kali cerita juga si Denok sedikit mimisan. Kata Denok, beberapa orang memang kadang seperti itu ketika suhu sangat dingin. Guest Family (GF) Denok juga kadang mimisan, katanya. Jadi saya menganggp wajaar bagi Denok yang orang baru dan perlu adpatasi.

Seperti biasa kami bercerita-cerita tentang aktivitas Denok. Karena merasa kurang fit Denok saya suruh istirahat tidak usah bangunin mamahnya sahur. Meski sebenarnya memang itu jadi rutinitas Denok, karena di sana belum malam. Jadi membangunkaan sahur jam setengah 3 malam waktu Indonesia, itu Denok biasanya usai sholat isya dan tarawihnya. Sejak tanggal 25 Maret 2023 jadwal sholat Isya’ di Jerman sekitar pukul 21.30.  

Pagi ini ketika di sekolah, saya sempatkan menelpon Denok untuk membangunkan sahur. Tumben beberapa kali kucoba telpon namun tidak terangkat. Hingga menelpon saya pukul 09.15 WIB. Akhirnya waktu berlalu tak terjawab telpon ke Jerman. Saya berfikir, wah gak sahur nich. Kuat gak puasa Denok di sana.

Seperti cerita Denok, katanya sejak 26 Maret 2023 di sana sudah mulai awal summer time. Meski belum musim panas, namun durasi munculnya matahari sudah mulai panjang. Kata Denok jam jam 19.00 itu masih terang di sana. Ya iya lah, ternyata jadwal Sholat Maghrib pukul 19.35. Jadi kepikir betapa panjang waktu puasa di sana ya, dari jam 04.58 – 19.35. Denok menjalani puasa sekitar 15 jam.

Pagi itu si Denok telepon kalau bangun telat, karena badannya kurang fit. “Tapi aku niat puasa ya Mamah. Nanti kalua gak kuat aku batalin gapapa kan” kata Denok dari seberang. Saya nasehati Denok, kalau kurang fit gak usah dipaksakan. Allah itu tahu koq kondisi hambaNYA.

Seperti biasa sore itu Denok menelpon saya. Ternyata siangnya, si Denok harus ke Dokter karena batuk-batuk dan muntah. Dengan ditemani GFnya, Denok ketemu dokter. Setelah diperiksa ternyata dokter bilang ada infeksi di tenggorokan dan hidung. Makanya beberapa hari kadang mimisan dan batuk. Mungkin karena cuaca yang ekstrem bagi tubuh Denok yang biasa tinggal di wilayah tropis. Kata dokter jangan puasa dulu sampai seminggu ke depan. Harus minum obat, spray untuk hidung sebelum tidur dan banyak istirahat. Dan yang penting harus banyak minum.

Sebenarnya Denok mau mengabari saya siang hari. Mungkin karena saya ngajar, atau jaringan yang kurang bagus saya tidak mendengar dering telepon. Jadi Denok menelpon ayahnya. Denok menceritakan semua kata dokter ke ayahnya. Kata ayahnya, Denok gak usah ngabari mamah. Gak usah cerita kalo sakit, nanti bikin kepikiran si mamah. Namanya juga Denokku, my bestie, sorenya cerita dech ke saya. Meski sedih, saya senantiasa berdo’a untuk Denok di sana. Semoga lekas sehat dan fit kembali sayangku. Do’a mamah selalu untuk Denok di sana. Love you so much, honey.

 

Yogyakarta, 28 Maret 2023

KIKI_DENOK


Comments

Post a Comment

Popular Posts