Perhatikan Potensi Anak Biarkan Berkembang Seperti Putri Ariani
Penampilan spektakuler Putri Ariani berhasil menyita perhatian masyarakat. Tidak hanya para dewan juri America's Got Talent (AGT) saja, tapi para audiences terhipnotis dengan suara emas Putri. Mungkin ini bisa jadi renungan para orang tua dan guru dalam menghadapi anak-anak atau para murid.
Ternyata dalam proses belajar hendaklah selalu menghargai perbedaan dan kondisi anak. Gali potensi dan berfokus pada kelebihan anak. Di sini proses pembelajaran berdiferensiasi, dengan memperhatikan potensi dan gaya belajar anak meski diaplikasikan.
Gadis berbakat yang mempunyai mimpi ingin menjadi diva dunia ini memang luar biasa. Keterbatasannya tak membuat Putri minder atau berpangku tangan untuk meraih mimpinya. Tekad, semangat dan perjuangannya meraih impian harusnya bisa menjadi inspirasi buat kita semua. Bisa menjadi inspirasi bagi guru ataupun orang tua dalam menghadapi anak-anak mereka.
Kadang kita pernah melihat orang-orang yang dengan kesempurnaan fisik, namun sering mengeluh dan tidak berani berjuang maksimal untuk mencapai impiannya. Tak jarang siswa minder dan takut bersuara. Atau bahkan hanya lurus mengikuti proses belajar dengan rutinitas yang kadang kurang improvisasi, kurang kreativitas.
Mari sejenak kita berkaca pada perjalanan dan perjuangan Putri. Putri yang saat ini masih sekolah di SMKN 2 Kasihan harusnya bisa membuka mata hati kita semua. Membuka pandangan positif para orang tua tentang anak-anak mereka. Membuka persepsi dan perspektif para guru terhadap murid-murid mereka.
Penampilan Putri pada AGT 2023 menaklukkan hati para juri saat itu. Sampai sang juri Simon Cowell memberikan Golden Buzzer karena kagum dengan suara malaikat si Putri.
Mungkin kita penasaran apa itu Golden Buzzer itu. Golden Buzzer merupakan anugerah peserta AGT yang diberikan secara istimewa. Di mana peserta secara otomatis bisa melaju ke babak semifinal pada acara pencarian bakat tersebut. Semua ini memang dilalui dengan proses dan perjuangan yang panjang.
Ikhtiar dan semangat belajar tentu menjadi salah satu faktor keberhasilan ini. Tak luput adanya orang-orang hebat yang ada di belakang keberhasilan Ariani Nisam Putri atau yang lebih dikenal Putri Ariani. Salah satunya pastilah support, kasih sayang dan perhatian orang tua Putri.
Ini menunjukkan bahwa setiap anak itu unik dan mempunyai kelebihan masing-masing. Kelebihan pada diri anak haruslah bisa kita gali dengan benar. Ini harusnya menjadi pelajaran dan pengalaman berharga bagi guru-guru maupun orang tua.
Di sini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki segala keunikan, kelebihan dan kekurangannya. Setiap anak pada dasarnya hebat. Bila bertemu dengan orang yang tepat, mereka bisa menjadi special. Bila semua potensinya sudah terasah dengan benar, batu yang awalnya biasa, bisa jadi akan menjadi perhiasan yang indah, berkilau laksana bintang.
Bagaimana pengalaman Putri menjadi bintang di AGT, harusnya bisa dijadikan pelajaran berharga. Untuk para guru bisa mulai menghargai potensi setiap siswa. Seberapapun prestasi atau pencapaian yang dilakukan siswa harus diapresiasi.
Terlebih untuk guru yang menghadapi anak-anak kelas bawah. Dengan berbagai karakter, latar belakang keluarga, ekonomi atau pendidikan orang tua yang berbeda. Tentunya menghadirkan siswa-siswi dengan karakter dan kemampuan yang berbeda pula. Ini bisa kita terapkan pola pembelajaran berdiferensiasi. Di mana setiap anak punya kelebihan dan cara belajar sendiri-sendiri.
Begitupun orang tua di rumah, harus lebih peka dan memperhatikan potensi anak di rumah. Bisa jadi kakak dan adik akan mempunyai bakat dan potensi diri yang tidak sama. Namun dengan penanganan dan sentuhan tangan yang tepat, bisa jadi kelak akan hadir anak-anak hebat dan cemerlang seperti bintang. Seperti Putri Ariani yang telah menemukan lingkungan dengan tangan-tangan hebatnya.
Ternyata dalam proses belajar hendaklah selalu menghargai perbedaan dan kondisi anak. Gali potensi dan berfokus pada kelebihan anak. Di sini proses pembelajaran berdiferensiasi, dengan memperhatikan potensi dan gaya belajar anak meski diaplikasikan.
Gadis berbakat yang mempunyai mimpi ingin menjadi diva dunia ini memang luar biasa. Keterbatasannya tak membuat Putri minder atau berpangku tangan untuk meraih mimpinya. Tekad, semangat dan perjuangannya meraih impian harusnya bisa menjadi inspirasi buat kita semua. Bisa menjadi inspirasi bagi guru ataupun orang tua dalam menghadapi anak-anak mereka.
Kadang kita pernah melihat orang-orang yang dengan kesempurnaan fisik, namun sering mengeluh dan tidak berani berjuang maksimal untuk mencapai impiannya. Tak jarang siswa minder dan takut bersuara. Atau bahkan hanya lurus mengikuti proses belajar dengan rutinitas yang kadang kurang improvisasi, kurang kreativitas.
Mari sejenak kita berkaca pada perjalanan dan perjuangan Putri. Putri yang saat ini masih sekolah di SMKN 2 Kasihan harusnya bisa membuka mata hati kita semua. Membuka pandangan positif para orang tua tentang anak-anak mereka. Membuka persepsi dan perspektif para guru terhadap murid-murid mereka.
Penampilan Putri pada AGT 2023 menaklukkan hati para juri saat itu. Sampai sang juri Simon Cowell memberikan Golden Buzzer karena kagum dengan suara malaikat si Putri.
Mungkin kita penasaran apa itu Golden Buzzer itu. Golden Buzzer merupakan anugerah peserta AGT yang diberikan secara istimewa. Di mana peserta secara otomatis bisa melaju ke babak semifinal pada acara pencarian bakat tersebut. Semua ini memang dilalui dengan proses dan perjuangan yang panjang.
Ikhtiar dan semangat belajar tentu menjadi salah satu faktor keberhasilan ini. Tak luput adanya orang-orang hebat yang ada di belakang keberhasilan Ariani Nisam Putri atau yang lebih dikenal Putri Ariani. Salah satunya pastilah support, kasih sayang dan perhatian orang tua Putri.
Ini menunjukkan bahwa setiap anak itu unik dan mempunyai kelebihan masing-masing. Kelebihan pada diri anak haruslah bisa kita gali dengan benar. Ini harusnya menjadi pelajaran dan pengalaman berharga bagi guru-guru maupun orang tua.
Di sini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki segala keunikan, kelebihan dan kekurangannya. Setiap anak pada dasarnya hebat. Bila bertemu dengan orang yang tepat, mereka bisa menjadi special. Bila semua potensinya sudah terasah dengan benar, batu yang awalnya biasa, bisa jadi akan menjadi perhiasan yang indah, berkilau laksana bintang.
Bagaimana pengalaman Putri menjadi bintang di AGT, harusnya bisa dijadikan pelajaran berharga. Untuk para guru bisa mulai menghargai potensi setiap siswa. Seberapapun prestasi atau pencapaian yang dilakukan siswa harus diapresiasi.
Terlebih untuk guru yang menghadapi anak-anak kelas bawah. Dengan berbagai karakter, latar belakang keluarga, ekonomi atau pendidikan orang tua yang berbeda. Tentunya menghadirkan siswa-siswi dengan karakter dan kemampuan yang berbeda pula. Ini bisa kita terapkan pola pembelajaran berdiferensiasi. Di mana setiap anak punya kelebihan dan cara belajar sendiri-sendiri.
Begitupun orang tua di rumah, harus lebih peka dan memperhatikan potensi anak di rumah. Bisa jadi kakak dan adik akan mempunyai bakat dan potensi diri yang tidak sama. Namun dengan penanganan dan sentuhan tangan yang tepat, bisa jadi kelak akan hadir anak-anak hebat dan cemerlang seperti bintang. Seperti Putri Ariani yang telah menemukan lingkungan dengan tangan-tangan hebatnya.
Comments
Post a Comment