Awas, Sang Guru Bloger Bawa Virus

Kejadian luar biasa yang melanda dunia beberapa tahun terakhir ini masih ramai dibicarakan. Adanya virus yang mengguncang dunia. Virus yang telah menelan banyak korban. Tentunya ini menjadi keprihatinan kita semua. Dan hari ini, Sabtu, 22 Oktober 2022, Yogyakarta kembali kedatangan virus.  Dan tanpa sengaja aku merupakan salah satu yang harus berhubungan dengan virus ini. Mungkin bagi kebanyakan orang selalu berusaha menghindari berdekatan dengan virus. Tapi bagiku berkenalan dengan sang virus ini adalah anugerah. Betapa tidak? Di sini aku bertemu dengan insan-insan hebat. yang menjadikan aku kembali bersemangat. Di sini aku bertemu dan para guru besar, sang pembelajar, yang motivator. Mereka benar-benar virus idaman. Virus yang menumbuhkan semangat, sang penggerak. Yang mendorong kita untuk terus semangat berkarya.  Inilah virus yang sejak lama kunanti.


Tak salah bila kami dipertemukan di sini. Di Balai Besar Guru Penggerak ((BBGP) Yogyakarta. Tempat ini yang menjadikan aku kembali bersemangat. Di Balai ini, tempat  kopdar para pejuang literasi. Kopdar Rumah Virus Literasi (RVL) dan workshop literasi ini menebarkan virus baru bagiku. Dan virus inilah yang sudah lama kunanti. karena virus itu tidak berbahaya. Virus ini tidak mematikan. Tapi virus yang menggerakkan kita untuk terus eksis, tambah enerjik dan berkarya. Dialah virus literasi.


Nah, biar gak penasaran, yuk ikuti goresan penaku.
Tepat di depan tugu Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Yogyakarta ku ambil foto. Langsung saja jepret. Mungkin kalian bertanya kenapa gak selfie. Aku di mana ya? Aku sebetulnya terpana dengan megahnya Balai ini. Ini kali pertama aku menapakkan kaki ke sini. Aku yang masih pemula, saat itu malu-malu. Agak takut dan sedikit minder. Ketika aku naik ke lantai dua, ketakutanku terobati.  Karena ternyata aku disambut oleh panitia yang baik dan ramah. Aku mulai berbaur agar tidak malu. Akhirnya aku beranikan diri untuk mendekati stand bazar buku. Wow Keren. Aku melihat pameran buku dengan para penulisnya ada di sini semua. Ini kali pertamaku bertemu banyak penulis dalam satu acara. Ada perasaan kagum dan bahagia bisa bertemu insan-insan hebat. Acara Kopdar Rumah Virus Literasi (RVL) adalah anugerah terindah bagiku.

Betapa bahagia dan bangga ketika aku bisa melangkahkan kaki memasuki ruang workshop. Ruangan yang mewah dan keren. Ternyata ruangan ini makin keren, karena para penulis handal berkumpul di sini.  Tak  pernah terlintas dalam benakku akan bisa duduk bersama dengan guru-guru hebat. Sang penggerak, sang motivator, para pembelajar yang terus berkarya. Tanpa pikir panjang, ku pilih tempat duduk yang depan. Biasa agar bisa lebih dekat dengan para guru besar ku.  Juga bisa jepret-jepret beliau tentunya. Karena berkumpul dengan penulis-penulis handal adalah momen berharga buatku.








Acara ini benar-benar istimewa.  Bagaimana tidak? Acara workshop pagi itu dibuka oleh Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. Plt. Dirjen GTK Kemdikbudristek. Meski beliau terpaksa memberi sambutan secara daring, karena kondisi kesehatan. Di depan saya ada sang guru besar, Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H.I. Beliau menyampaikan materi  yang sangat menarik. Karena gak mau ketinggalan ilmunya, aku foto isi materi untuk baca-baca di rumah. Ada Abah Much. Khoiri, M.Si. selaku founder Rumah Virus Literasi (RVL). Beliau juga dosen UNESA dan sang blantik literasi. Tak ketinggalan owner Kamila Press, Pak Mukminin juga hadir. Sambutan beliau begitu motivatif. Hingga tiba-tiba terlintas  mesti bisa bikin buku minimalis next time.  Penulis-penulis hebat lain juga turut meramaikan acara ini. Ada sang Ratu Antologi Bu Kanjeng, Ratu traveling Bu Rita, dan banyak lagi. Tak luput dari perhatian saya,  sang guru Bloger Om Jay.  Beliau benar-benar maestro Bloger. Tak heran sebutan Guru Bloger Indonesia disandangnya. Tepat!

Klimak dari babak workshop saat sesi Sang guru Bloger, Om Jay.  Aku yang hampir loyo karena sudah sore, tiba-tiba seperti habis dicharge. jelaslah. Materinya renyah bak kacang goreng. Penyampaiannya jelas dan menarik. Motivasinya bagi aku selaku peserta workshop literasi sangat menantang.  Langsung aja beliau memberi tugas menulis tiga paragraf. Pokoknya tulis saja. Semangat menulisku langsung bangkit bergelora seperti pasukan mau perang. Dan serunya tulisan kita langsung disuruh kirim di blog. Setelah banyak yang belum punya blog, akhirnya boleh kirim lewat wa. Aku gak mau ketinggalan moment menantang ini. Tik tik tik dengan jemari indahku, aku menulis saja. Dan sukses terkirim ke wa Om Jay. Karena aku memang belum punya Blog.

Di sela-sela sesi  sang guru Bloger, kuberanikan kirim wa ke beliau. sekedar bertanya-tanya, dan cari kesempatan agar bisa berkomunikasi. Pokoknya saat itu aku beranikan diri. Agar aku bisa menimba ilmu dengan sang guru. Ternyata Om Jay memang guru penggerak. Tak kenal lelah beliau menjawab dan memotivasi untuk bisa menulis di medsos. setalah menerima materi dari beliau, aku langsung belajar bikin Blog. Meski masih grotal-gratul. Tekadku satu, harus bisa bikin dan punya Blog kayak Om Jay.

Akhirnya aku punya Blog. USahaku tak sia-sia. Maklum karena faktor U, jadi kurang canggih di IT. Tapi Aku harus semangat lagi. Meski usia sudah setengan abad. Jangan jadikan usia sebagai alasan. Jangan jadikan sibuknya ibu rumah tangga sebagai alasan. Jangan jadikan sibuknya guru, jadi alasan tak sempat menulis. Itu kata para penulis hebat di kopdar RVL pagi itu. Makanya aku harus belajar. karena guru hebat, adalah guru yang masih terus mau belajar. Akhinya aku belajar dengan anakku. Hingga akhirnya Blogku bisa tampil lebih cantik. Tinggal meng-up grade diri, memperbaiki diri dan terus belajar dengan sang maestro dalam menulis. Alhamdulillah ya Allah atas kesempatan berharga ini. Thank you RVL. Terima kasih Om Jay sudah berbagi ilmu. Semoga ilmu yang Om Jay berikan jadi barokah. Seperti Om Jay yang senantiasa menjadikan usianya membawa keberkahan. Happy Milad Om Jay. Di lima puluh tahun usia Om Jay, semoga senantiasa sehat dan makin banyak memberi manfaat.  Barokallahu fii umrik Guru Blogerku. Selamat ulang tahunGuru Bloger Indonesia. Semoga muncul penerus selanjutnya. penulis Blog yang membawa kebaikan, menebarkan hal-hal positif dan memberi kemanfaatan seperti Om Jay.

Salam Literasi,

Sri Rejeki Kiki


Comments

Popular Posts